Team Dynamics — Hasilkan Performa Terbaik

Muhammad Rifqi
3 min readMay 24, 2021

--

Photo by Clay Banks on Unsplash

“If everyone is moving forward together, then success takes care of itself.” — Henry Ford

Apa itu Team Dynamics?

Team dynamics atau dinamika tim merupakan suatu faktor psikologis yang menggambarkan perilaku antar anggota tim, seperti bagaimana mereka berinteraksi, berkomunikasi, ataupun bekerja sama satu sama lain. Dalam sebuah tim, peran dan perilaku setiap anggota akan berdampak bagi seluruh anggota tim yang lain, termasuk bagi kelompok secara keseluruhan.

Dinamika tim akan menjadi baik ketika para anggotanya meningkatkan kinerja mereka. Sebaliknya, dinamika tim akan menjadi buruk dan berpotensi memunculkan konflik ketika perilaku anggotanya mengganggu alur kerja tim, semisal ketika anggotanya kehilangan motivasi.

Strategi untuk Meningkatkan Team Dynamics

Untuk meningkatkan dinamika tim menjadi lebih baik, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan. Diantaranya adalah:

1. Lakukan diagnosis dan kenali tim secara lebih jauh

Dengan memahami tim dan mencari tahu permasalahan apa saja yang ada, kita dapat memperbaiki permasalahan tersebut dan meningkatkan dinamika tim menjadi lebih baik. Beberapa penyebab buruknya dinamika tim yang harus kita waspadai antara lain: kepemimpinan yang buruk, anggota yang tidak terbuka terhadap kritik, groupthink, free riding, dan lain sebagainya.

2. Selesaikan masalah dengan cepat

Setelah sebelumnya melihat permasalahan apa saja yang terjadi, segera selesaikan masalah tersebut. Lakukan diskusi terbuka untuk menyelesaikan masalah ataupun konflik yang ada.

3. Tentukan peran setiap anggota tim

Dengan memberikan peran secara jelas ke masing-masing anggota tim, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab dan dapat bekerja secara lebih efektif. Selain itu dengan dibaginya peran, evaluasi terhadap kinerja masing-masing anggota pun akan lebih mudah untuk dilakukan.

4. Tingkatkan budaya tim

Dengan membangun budaya tim yang suportif dan terbuka, akan menciptakan hubungan yang kuat antar anggota tim dan meningkatkan antusiasme mereka untuk bekerja.

5. Bangun komunikasi dalam tim

Sediakan wadah atau media untuk anggota tim saling berkomunikasi antar satu sama lain. Sampaikan informasi terbaru, semisal progress dan perubahan proyek kepada mereka agar mereka dapat memahami sekaligus merasa dilibatkan dengan proses yang ada.

6. Always pay attention

Selalu perhatikan apa yang sedang terjadi di tim anda. Waspadai perilaku-perilaku anggota tim yang dapat mengganggu alur kerja dan segera tangani permasalahan ataupun konflik yang terjadi. Selain itu, perkuat dan tanamkan perilaku-perilaku positif pada seluruh anggota tim.

7 Karakteristik Team Dynamics yang Baik

1. Memiliki Tujuan Bersama

Perbedaan antara tim dan grup adalah bahwa tim memiliki suatu tujuan bersama. Dengan adanya tujuan yang sama, maka tiap anggota tim akan berjuang bersama-sama untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Kepercayaan dan Keterbukaan

Dengan adanya kepercayaan dan keterbukaan pada suatu tim, setiap anggota tim dapat dengan nyaman mengemukakan segala ide ataupun permasalahan yang mereka miliki.

3. Kemauan Untuk Memperbaiki Kesalahan

Kesalahan merupakan suatu hal yang sulit untuk dihindari, karenanya tim yang baik adalah tim yang seluruh anggotanya mau untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan yang mereka buat.

4. Keberagaman dan Inklusif

Suatu tim yang terdiri dari anggota dengan beragam latar belakang serta terbuka terhadap berbagai pemikiran dan ide dari setiap anggotanya dapat menghasilkan solusi yang lebih fresh dan inovatif.

5. Saling Ketergantungan dan Rasa Memiliki

Setiap anggota yang ada pada tim bukan hanya memahami nilai dan tanggung jawab diri mereka masing-masing, namun mereka juga memiliki rasa peduli terhadap pekerjaan anggota tim yang lain. Dengan begitu, akan mudah bagi seluruh anggota tim untuk dapat saling bertukar ide dan membantu satu sama lain.

6. Mengambil Keputusan secara Bersama-sama

Setiap keputusan yang diambil dibuat secara bersama-sama, yakni melalui kesepakatan dan dengan keterlibatan dari setiap anggota tim.

7. Participative Leadership

Penerapan gaya kepemimpinan partisipatif (participative leadership) pada tim memungkinkan setiap anggota tim untuk saling mendiskusikan ide, masukkan, ataupun pendapat dalam penyelesaian suatu masalah dan pengambilan suatu keputusan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas tim sekaligus membentuk kesatuan tim yang kuat.

--

--

No responses yet