Git — Manual Sederhana

Muhammad Rifqi
4 min readApr 5, 2021

--

Image from inpsyde

Dalam mengembangkan suatu perangkat lunak, dibutuhkan waktu dan beban usaha yang tidak sedikit, sehingga akan lebih efisien jika dikerjakan oleh beberapa orang developer. Dalam proses pengembangan, adanya perubahan pada kode merupakan hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, lantas bagaimana perubahan tersebut dapat tersimpan dan tersinkronisasi bagi seluruh anggota tim? Git merupakan jawabannya.

Apa itu Git?

Git merupakan software berbasis Version Control System (VCS) yang bertugas untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi pada pengerjaan suatu proyek. Sehingga dengan menggunakan Git, perubahan kode yang dilakukan oleh seseorang dapat diketahui dan tersinkronisasi dengan orang lain yang terlibat dalam proyek tersebut. Hal ini tentunya dapat menghindari terjadinya konflik sekaligus mempermudah pengelolaan proyek.

Git Manual

Dalam penggunaannya, Git memiliki banyak perintah atau command yang dapat dijalankan. Berikut adalah beberapa command yang biasa digunakan dalam Git.

  • git init
    Merupakan command untuk menginisialisasi git repository di dalam suatu folder yang ada di local komputer kita.
  • git status
    Merupakan command untuk menunjukkan status terkini dari local repository yang telah diinisialisasi sebelumnya, command ini akan menunjukkan setiap perubahan yang terjadi.
  • git add
    Command ini digunakan untuk menambahkan perubahan yang kita lakukan ke local repository. Untuk melakukannya, cukup ketikkan
    ‘git add <nama_file>’ atau ‘git add .’ untuk menambahkan seluruh perubahan yang dilakukan. Kita dapat melihat apakah perubahan berhasil dilakukan dengan kembali menjalankan command git status.
  • git commit
    Setelah selesai menambahkan perubahan dengan command git add, perubahan-perubahan tersebut dapat kemudian kita simpan dengan menggunakan command git commit. Terdapat opsi untuk memberikan catatan atau message pada commit yang dilakukan, yakni dengan menggunakan command git commit -m “<catatan yang diinginkan>.
  • git remote
    Command ini digunakan untuk menghubungkan local repository yang telah kita buat sebelumnya dengan suatu remote repository. Sebagai contoh saya akan menghubungkan repository yang telah saya buat di gitlab sebagai remote repository. Untuk melakukannya cukup ketikkan
    ‘git remote add origin <link remote repository yang dituju>’.
  • git push
    Setelah terhubung dengan remote repository, kita dapat mengirimkan perubahan yang telah kita simpan sebelumnya ke remote repository, sehingga pekerjaan yang telah kita lakukan dapat diakses oleh orang lain.
    Untuk melakukannya, ketikkan ‘git push <branch yang dituju>’
  • git pull
    Berbeda dengan command git push yang akan mengirimkan perubahan dari local ke remote, command git pull berguna untuk menerima perubahan dari remote ke local repository. Untuk melakukannya ketikkan ‘git pull <branch yang dituju>’.
  • git clone
    Seperti namanya yaitu clone, command ini berfungsi untuk menduplikasi repository yang telah ada sebelumnya ke local folder milik kita. Untuk menggunakannya ketikkan ‘git clone <link repository yang diinginkan>’.
  • git checkout
    Git memungkinkan kita untuk membuat branch pada local repository, selain itu kita juga dapat berpindah dari branch satu ke branch yang lain. Untuk membuat branch baru kita dapat menggunakan command ‘git checkout -b <nama-branch>’, atau untuk berpindah branch kita dapat mengetikkan ‘git checkout <nama-branch>’.
  • git branch
    Selain membuat dan berpindah branch, terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengelola branch dengan menggunakan command git branch. Seperti menampilkan list branch yang ada, menghapus suatu branch, dan masih banyak lagi.
  • git merge
    Pada umumnya, setiap branch akan mengimplementasi pekerjaan yang berbeda-beda. Untuk menggabungkan pekerjaan diantara dua branch berbeda, kita dapat menggunakan command ‘git merge <branch tujuan>’.
  • git revert
    Melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar, Git juga menyediakan command untuk membatalkan commit yang telah kita simpan sebelumnya. Untuk menggunakannya, kita dapat mengetikkan command ‘git revert <kode_commit>’.

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan command yang disediakan Git, proyek yang dikerjakan bersama-sama dapat dengan lebih mudah dikelola dan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik pada pekerjaan yang dilakukan setiap orang. Karenanya, yuk cari tahu lebih banyak tentang Git!

Referensi

--

--

No responses yet